KESENIAN
TOPENG IRENG
TURONGGO
SAPUTRO BUDOYO
Nambangan
Bengkok RT 05 RW 19, Rejowinangun Utara, Magelang 56127
Kesenian
topeng ireng dalam masyarakat Magelang disebut kesenian Ndayakan, merupakan
kesenian tarian kreasi, dengan gerakan yang bervariasi yang diiringi oleh
alunan musik. Kesenian ini dimainkan oleh beberapa orang penari. Kesenian
Topeng Ireng Turonggo Saputro Budoyo merupakan kesenian yang berkembang di
Nambangan Bengkok, Rejowinangun Utara, Magelang. Kesenian ini dilahirkan oleh
ahli seni bernama Slamet Waluyo pada tanggal 25 Juli 2012. Walaupun terbilang
masih baru, namun kesenian ini sudah mendapatkan tempat tersendiri di hati
masyarakat Magelang khususnya, dan masyarakat lain pada umumnya. Tujuan
kesenian ini diadakan tidak lain untuk melestarikan budaya asli Indonesia,
seperti yang dituturkan oleh Bapak Slamet Waluyo. Kita ketahui saat ini, budaya
modern seperti KPOP dengan begitu mudahnya masuk ke Indonesia dan menggeser
budaya tradisional asli Indonesia seperti kesenian ini.
Dalam
kesenian ini, para pemain atau penari menggunakan kostum khusus yang terbuat
dari kain yang dihiasi oleh warna-warni manik yang gemerlap, menggunakan klutuk
atau tutup kepala yang berbahan bulu angsa ataupun bulu-bulu menarik lainnya.
Kesenian
ini umumnya diiringi oleh musik klasik yang indah, hasil perpaduan antara
organ, keyboard, gitar dan sentuhan tradisional seperti angklung, gamelan, dan
lain-lain. Kesenian topeng ireng sering mengisi acara-acara seperti pernikahan,
penyambutan, ulang tahun, dan juga perlombaan.
Mari, cintai budaya asli Indonesia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar